ANALISIS KUANTITAS DAN KUALITAS KONSUMSI ANAK DOWN SYNDROME (POTADS): STUDI OBSERVASIONAL DI RUMAH CERIA POTADS

https://doi.org/10.36441/jtepakes.v6i2.2910

Penulis

  • Andi Muh Asrul Irawan Program Studi Gizi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al Azhar Indonesia
  • Lusi Anindia Rahmawati Program Studi Gizi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al Azhar Indonesia
  • Andi Mukramin Yusuf Program Studi Gizi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al Azhar Indonesia

Kata Kunci:

Down Syndrome, kuantitas konsumsi, kualitas konsumsi, status gizi, pola makan

Abstrak

Down Syndrome merupakan kelainan genetik trimosi, terdapat tambahan kromosom pada kromosom 21. Kejadian DS di Indonesia adalah 1 dalam 600 kelahiran hidup, Riskesdas 2018 menunjukan terjadi peningkatan kejadian down syndrome dari tahun 2013 yakni sekitar 0.21%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kuantitas dan kualitas konsumsi pangan anak down syndrome di rumah ceria Potads. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah anak yang terlibat sampai akhir penelitian sebanyak 12 anak. Hasil penelitian menunjukan 33.3% anak memiliki status gizi gemuk/obesitas, Hasil Penelitian menunjukan bahwa kuantitas konsumsi pangan anak down syndrome masih kurang dan tidak beragam, hal ini dapat dilihat dari table kuantitas dan kualitas konsumsi. Kuantitas konsumsi menunjukan masih kurang konsumsi sayur, buah dan lauk nabati, hal ini dapat dilihat dari jumlah partisipasan serta sumbangan energi dari bahan pangan tersebut. Kualitas konsumsi pangan anak down syndrome menunjukan hasil yang kurang baik, hal ini terlihat dari rata-rata skor HEI masih dibawah nilai maksimum (skor 10).

Referensi

AbdAllah, A. M., Raffa, S., Alaidaroos, T., Obaid, R., & Abuznada, J. (2013). Nutritional status of some children and adolescents with Down syndrome in Jeddah. Life Science Journal.

Antonarakis, S. E., Lyle, R., Dermitzakis, E. T., Reymond, A., & Deutsch, S. (2004). Chromosome 21 and down syndrome: from genomics to pathophysiology. Nature Reviews Genetics, 5(10), 725–738.

Diamond, K. E., Huang, H. H., & Steed, E. A. (2011). The Development of Social Competence in Children With Disabilities. In The Wiley-Blackwell Handbook of Childhood Social Development: Second Edition (pp. 627–645). Wiley-Blackwell. https://doi.org/10.1002/9781444390933.ch33

Muh, A., Irawan, A., Thaha, A. R., & Virani, D. (2013). Hubungan Asupan Energi dan Protein dengan Status IMT dan LILA. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Nurdiani, R. (2011). Analisis Penyelenggaraan Makan di Sekolah dan Kualitas Menu Bagi Siswa Sekolah Dasar di Bogor. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Rahma, M. S., & Indrawati, E. S. (2018). Pengalaman pengasuhan anak Down Syndrome (studi kualitatif fenomenologis pada Ibu yang bekerja). Jurnal Empati, 6(3), 223–232.

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Riset. https://doi.org/1 Desember 2013

Sachdev, H. S., Fall, C. H. D., Osmond, C., Lakshmy, R., Biswas, S. K. D., Leary, S. D., Reddy, K. S., Barker, D. J. P., & Bhargava, S. K. (2005). Anthropometric indicators of body composition in young adults: Relation to size at birth and serial measurements of body mass index in childhood in the New Delhi birth cohort. American Journal of Clinical Nutrition, 82, 456–466. https://doi.org/10.1093/ajcn.82.2.456

Shin, M., Besser, L. M., Kucik, J. E., Lu, C., Siffel, C., & Correa, A. (2009). Prevalence of Down syndrome among children and adolescents in 10 regions of the United States. Pediatrics. https://doi.org/10.1542/peds.2009-0745

Thiele, S., Mensink, G. B., & Beitz, R. (2004). Determinants of diet quality. Public Health Nutrition, 7, 29–37. https://doi.org/10.1079/phn2003516

Vernarelli, J. A., Mitchell, D. C., Hartman, T. J., & Rolls, B. J. (2011). Dietary energy density is associated with body weight status and vegetable intake in U.S. children. Journal of Nutrition, 141, 2204–2210. https://doi.org/10.3945/jn.111.146092

Diterbitkan

2024-11-05