ANALISIS RISIKO PENGEMBANGAN WISATA KULINER TIRTA AGUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO

https://doi.org/10.36441/pariwisata.v6i1.1219

Authors

  • Winda Amilia University of Jember
  • Andrew Setiawan Rusdianto University of Jember
  • Ida Bagus Suryaningrat University of Jember
  • Rendra Chriestedy Prasetya University of Jember
  • Nadie Fatimatuzzahro University of Jember
  • Hadi Sampurna University of Jember
  • Rokhani Rokhani University of Jember
  • Laksmi Indreswari University of Jember
  • Dadin Gilang Pranata University of Jember
  • Thabed Tholib Baladraf University of Jember

Keywords:

Covid-19, Mitigasi Risiko, Pariwisata, Tirta Agung

Abstract

Pandemi Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor salah satunya pariwisata. Hal ini berdampak terhadap mobilitas masyarakat sehingga banyak ditemui wisata yang tutup, seiring membaiknya keadaan saat ini mulai banyak ditemui wisata yang mulai dibuka kembali, salah satu tempat wisata yang dibuka adalah wisata kuliner Tirta Agung. Wisata kuliner Tirta Agung merupakan kawasan rekreasi yang terdiri dari kolam renang, wisata kuliner, dan pemandangan. Wisata kuliner Tirta Agung kawasan rekreasi terbaik yang dimiliki Kabupaten Bondowoso. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi kepada pengelola kawasan Wisata Tirta Agung terkait dengan kesehatan dan keselamatan wisatawan. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data primer melalui wawancara wisatawan menggunakan kuesioner dan data sekunder. Selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan metode House of Risk (HOR) yang terdiri dari dua fase. Fase pertama dilakukan identifikasi sumber dan kejadian risiko serta dilakukan perhitungan pada nilai Risk Priority Number dan Risk Potential Number. Data yang sudah didapatkan lalu dianalisis pada HOR fase kedua sehingga dapat tercipta strategi mitigasi risiko bagi pelaku wisata. Hasil menunjukkan terdapat 7 agen risiko yang diprioritaskan yaitu tidak adanya pemeriksaan awal, luas lahan yang sempit, jam operasional yang panjang, meja dan kursi tidak steril, tidak tersedianya mesin EDC, rendahnya kesadaran karyawan dan rendahnya kesadaran pengunjung. Dari agen risiko yang ditemukan, didapatkan 4 strategi penanganan antara lain pengecekan terkait kondisi kesehatan pengunjung, perawatan aksesoris, penyampaian aturan yang berlaku kepada pengunjung, dan mempertegas kebijakan yang ada terhadap setiap pengunjung dan karyawan wisata.

Author Biographies

Winda Amilia, University of Jember

Department Agroindustrial

Andrew Setiawan Rusdianto, University of Jember

Department Agroindustrial

Ida Bagus Suryaningrat, University of Jember

Department Agroindustrial

Rendra Chriestedy Prasetya, University of Jember

Department of Periodontics

Nadie Fatimatuzzahro, University of Jember

Department of Biomedic

Hadi Sampurna, University of Jember

Department English Literature

Rokhani Rokhani, University of Jember

Department of Agricultural Extension

Laksmi Indreswari, University of Jember

Department Doctor Education

Dadin Gilang Pranata, University of Jember

Department Agroindustrial

Thabed Tholib Baladraf, University of Jember

Department Agroindustrial

References

Badan Pusat Statistik. (2019). Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Desember 2019. Berita Resmi Statistik, 13, 1–16.

Rifai, M., dan Agustin, H. (2022). Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Wisata di Objek Wisata Waterpark di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 5(5), 559–565.

Shereen, M. A., Khan, S., Kazmi, A., Bashir, N., & Siddique, R. (2020). COVID-19 infection: Origin, transmission, and characteristics of human coronaviruses. Journal of Advanced Research, 24, 91–98.

Utami, B.S.A., dan Kafabih, A. (2021). Upaya Pemulihan Sektor Pariwisata Di Tengah Pandemi Covid 19. Jurnal Kajian Dan Terapan Pariwisata, 1(1), 39–57.

Published

2023-07-16