PERBANDINGAN SUKROSA DAN GLUKOSA PADA PEMBUATAN HARD CANDY TEMULAWAK
Abstrak
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan sirup sukrosa dan glukosa serta konsentrasi temulawak yang digunakan terhadap karakteristik hard candy temulawak. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua variabel. Variabel A adalah perbandingan sukrosa dan glukosa dengan 4 perbandingan (65% : 35%), (60% : 40%), (55% : 45%), (50% : 50%) dan variabel B adalah konsentrasi temulawak (2% dan 3%). Data dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio terbaik adalah konsentrasi sukrosa 55% dan glukosa 45% dengan penambahan ekstrak temulawak sebesar 2%. Kriteria terbaik permen keras temulawak yang dihasilkan adalah kadar air 3,13%, kadar abu 0,16%, kadar gula reduksi 17,83%, kandungan kurkuminoid 55,12 ppm dengan karakteristik sensoris warna kuning jernih, rasa manis dan aroma temulawak yang kuat.
ABSTRACT: This study aims to determine the effect of the ratio of sucrose and glucose syrup and the concentration of temulawak used on the characteristics of temulawak hard candy. This study used a completely randomized design with two variables. variable A is the ratio of sucrose and glucose with 4 ratios (65% sucrose: 35% glucose syrup), (60% sucrose: 40% glucose syrup), (55% sucrose: 45% glucose syrup), (50% Sucrose: Glucose syrup) 50%) and variable B is the concentration of ginger (2% and 3%). Data were analyzed statistically using ANOVA. The results showed that the best ratio was the concentration of sucrose 55% and glucose 45% with the addition of 2% temulawak extract. The best criteria for the hard candy of temulawak are water content of 3.128%, ash content of 0.1625%, reducing sugar content of 17.83%, curcuminoid content 55,12 ppm with sensory characteristics of clear yellow color, sweet taste and strong aroma of temulawak.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Association of Official Analytical Chemist [AOAC]. 2009. Official Methods of Ana-lytical of The Association of Official Analytical Chemist. Washington DC: AOAC
Febriyanti, R., Susanto, W.H., Panca I, N. Nugrahani. Karakteristik Sirup Jahe Nira Kelapa Terfermentasi Delapan Jam (Kajian Jenis dan Konsentrasi Sari Jahe). Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol. 3 (3) :1026 – 1031
Kunia, K. 2006. Temulawak, Ginsengnya Indonesia. http://www.pikiran rakyat net.id/ind/cakrawala_ temulawak. (Diakses tanggal 17 Mei 2016)
Musa, R. 2014. Kajian Lama Fermentasi Nira Aren Terhadap Kelimpahan Mikroba Dan Kualitas Organoleptik Tuak. Biopendik. 1 (1)
Sandrasari, D.A. 2010. Kapasitas Antioksidan Ekstrak Minuman Effervescent Temulawak Sebagai Radical Scavenger. Laporan Hasil Penelitian.
Sandrasari, D. 2011. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Meniran. Jurnal Teknotan. Vol.3.
Swastihayu, P.D., Purwijantiningsih, E., Pranata S.F. 2016. Kualitas permen keras dengan kombinasi ekstrak serai dan sari buah lemon. e-jornal.uajy.ac.id/6521/1/jurnal%20BL01140. Diakses tanggal 16 Mei 2016
Wan, X., Li D and Zhang Z. 2009. Antioxidant properties and mechanism of tea polyphenol. CRC Press. USA
Windi. 2012. Pengaruh Penggunaan Campuran Keraginan dan Konjak Terhadap Karakteristik Permen Jelly Temulawak. Jurnal Teknosains Pangan
Wohlmuth, M.K., Smith, L.. Brooks, S.P Myer and D.N. Leach. 2006. Essensial oil composition of diploid and tetraploid clones of ginger. J. Agric Food Chem 54 : 1414 – 1419
Yazakka M., I., Susanto, H.W. 2015. Karakterisasi Hard Candy Jahe Berbasis Nira Kelapa (Kajian Jenis dan Konsentrasi Sari Jahe). Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol. 3 No. 3 p. 1214 – 1223
DOI: https://doi.org/10.36441/jtepakes.v3i1.534
Article Metrics
Abstrak views : 3110 times
PDF views : 1730 times
Dimension Citation Metrics
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Article Metrics
Abstrak views : 3110 timesPDF views : 1730 times
Dimension Citation Metrics
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal Ini Terindeks di:
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
View My Stats