KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM) SEBAGAI PENDUKUNG AKSI KONVERGENSI PENURUNAN STUNTING : STUDI EVALUASI DI TINGKAT DESA

Leni Sri Rahayu, Nursyifa Rahma Maulida, Mira Sofyaningsih

Abstrak


Stunting menjadi masalah gizi yang cukup serius di Banten, terlihat dari masuknya Kabupaten Lebak dan Pandeglang dalam kategori 160 kabupaten/kota prioritas penurunan stunting di Indonesia. Adanya program khusus upaya penanganan stunting dari tingkat Provinsi sampai ke tingkat desa melalui pemberdayaan masyarakat yang belum dievaluasi. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dari integrasi program khusus penanganan stunting melalui pembentukan Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Penelitian kualitatif eksplorasi menjadi desain pada penelitian ini dengan Informan yakni Kader Pembangunan Manusia dan Pendamping Desa/Pendamping Lokal Desa.  Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling.  Data yang dikumpulkan adalah hasil rekaman wawancara, studi dokumentasi dan catatan pribadi selama proses pengumpulan data di lapangan, juga selama membaca transkrip.  Pengumpulan data menggunakan form checklist, wawancara mendalam (Indepth Interview), serta kelompok diskusi terpimpin (Focus Group Discussion). Gambaran hasil dalam penelitian ini menunjukkan pelaksanaan penanganan stunting di Kabupaten Pandeglang dan Lebak telah sampai pada tahap moblisasi KPM. Setiap desa telah memiliki  KPM yang membantu pelaksanaan program penanganan stunting sampai di tingkat desa. Namun, masih ditemukan KPM yang belum memenuhi persyaratan. Pelatihan KPM telah dilaksanakan di bawah tanggung jawab DPMD dengan melibatkan beberapa OPD. Masih diperlukan pelatihan dan pendampingan KPM agar pelaksanaan program penanganan stunting di desa berjalan sesuai dengan target

Kata Kunci


Kader Pembangunan Manusia, Konvergensi stunting, Stunting

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adair, L.S. & Guilkey, D.K. (1997). Age-Specific Determinants of Stunting in Filipino Children. J.Nutr, 127, pp.314-320.

Allen, L.H. & Gillespie, S.R. (2001). What Works? A Review of The Efficacy and Effectiveness of Nutrition Interventions. ACC/SC and Asian Development Bank, Manila.

Aryastami, N.K. dan Tarigan, I. (2017). Kajian kebijakan dan penanggulangan masalah gizi stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4): 233 – 240.

Atmarita & Falah, S.T. (2004). Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII, 17-19 Mei 2004. Jakarta.

Barac-Nieto, M. (1984). Body composition and physical work capacity in undernutrition. in: Popkin,B.M. Richard, M.K, Montiero, C.A.(1996). Stunting is Associated with Overweight in Children That are Undergoing the Nutrition Transition. The Journal of Nutrition, 126, pp. 3009-3016.

Branca, F. & Ferrari, M. (2002). Impact of Micronutrient Deficiencies on Growth: The Stunting Syndrome.INRAN (National Institute for Food Nutrition Research), Rome, Italy, Ann Nutr Metab, 46 suppl 1, pp. 8–17.

Depkes. (2007). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan. Departemen Kesehatan RI

Fonaine, O. (2008). Bukti Keamanan dan Suplementasi Zinc pada Penanganan Diare. Sari Pediatri, 10(1), suplemen Juni.

Gibson. (2005). Principles Nutritional Assessment. Oxford University Press.

Henningham, H.B. & McGregor, S.G. (2005). Gizi dan Perkembangan Anak. In: Gibney, J., Michael. Barrie, M. Margetts. John, M. Kearney. Lenore, Arab. Alih bahasa: Hartono, A. Gizi Kesehatan Masyarakat (Public Health Nutrition). Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Pp.302-323.

Kemenkes RI. (2010). Laporan Hasil RISKESDAS 2010. Balitbangkes. 2010

Kemenkes RI. (2013). Laporan Hasil RISKESDAS 2013. Balitbangkes. 2013

Kemenkes RI. (2018). Laporan Hasil RISKESDAS 2018. Balitbangkes. 2018

Kemenkes RI (2019). Upaya Percepatan Penurunan Stunting: Evaluasi Pelaksanaan Tahun 2018 dan Rencana Tindak Tahun 2019

Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas, Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota, 2018

Lechtig, A., Cornale, G., Ugaz, E.M., Arias, L. (2009). Decreasing stunting, anemia, and Vitamin A Deficiency in Peru, Food and Nutrition Bulletin.30 (1), pp. 37-48.

Mitra. (2015). Permasalahan anak pendek (stunting) dan intervensi untuk mencegah terjadinya stunting (suatu kajian kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas, 2 (6): 254-61.

Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Gizi.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan




DOI:

https://doi.org/10.36441/jtepakes.v6i1.2861

Article Metrics

Abstrak views : 25 times
PDF views : 14 times

Dimension Citation Metrics

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Ini Terindeks di:

width= width= width= width= 

width=

 


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

 

 

View My Stats