PENYULUHAN KEMASAN DAN MEREK PADA ROTI GORENG LUMER DI BANDUNG

Febri Rakhmawati ARSJ

Abstract


Wabah pandemi Covid-19 telah mempengaruhi semua sektor ekonomi termasuk industri kreatif. Hal tersebut tidak luput menimpa kota Bandung. Kota Bandung menjadi pelopor industri kreatif di tanah air karena banyaknya karya kreatif yang dihasilkan dan menjadi tren di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. Industri kreatif yang berkembang di Kota Bandung memberikan kontribusi yang signifikan. Tak banyak yang tahu, ada sekitar 144 unit industri kreatif di Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung. Jumlah tersebut tersebar di seluruh wilayah kecamatan, mulai dari Kelurahan Cijawura, Margasari, Jatisari, sampai Sekejati. Jenis produksinya pun beragam, mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan.


Keywords


Bandung, Industri kreatif, Makanan

Full Text:

PDF

References


Aaker David. (2014). Aaker On Branding: 20 Prinsip Esensial Mengelola dan

Mengembangkan Brand. Jakarta : Gramedia.

Bandung industri kreatif. https://humas.bandung.go.id (diakses tanggal 26 Desember

Barometer industry kreatif. Htts://republika.co.id (diakses tanggal 26 Desember 2020)

Kotler and Amstrong. (20018). Principles of Marketing. Global Edition. Pearson.




DOI:

https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v3i2.75

Article Metrics

Abstract views : 413 times
PDF views : 1123 times

Dimension Citation Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Indexed By:

 width= alt= width= width=

Lisensi Creative Commons Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

View My Stats