SINERGITAS KELOMPOK TANI, PRODUSEN, PASAR DAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KESINAMBUNGAN PENGOLAHAN KOPI KEMASAN SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DAERAH

https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v2i1.220

Authors

  • Folkes E. Laumal Politeknik Negeri Kupang Jl. Adi Sucipto Penfui Klp. Lima, Kota Kupang, NTT
  • Jhon A. Wabang Politeknik Negeri Kupang Jl. Adi Sucipto Penfui Klp. Lima, Kota Kupang, NTT
  • Paulus Edi Plaimo Universitas Tribuana Kalabahi Jl. Singamangaraja No 24, Kab. Alor, NTT
  • Raden S. B. Suharto Politeknik Negeri Kupang Jl. Adi Sucipto Penfui Klp. Lima, Kota Kupang, NTT

Keywords:

Kopi Cita Rasa Khas Alor, Kopi Lonsilar, Pengabdian Masyarakat

Abstract

Produksi kopi kemasan dari Kabupaten Alor yang didampingi melalui program pengabdian masyarakat dari DRPM Ristekdikti memberikan dampak peningkatan produksi pada 2 tahun terakhir. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh pendampingan dan promosi yang terus-menerus dilakukan oleh berbagai pihak termasuk pemerintah daerah Kabupaten Alor. Untuk menjamin keberlanjutan pengelolaannya dan dapat dijual secara nasional, maka sebuah sinergitas telah dilakukan melalui kegiatan lokakarya yang melibatkan 5 Kelompok Tani Kopi dari Desa Manmas Kecamatan Alor Selatan, KUD beringin dan UPH Perkebunan yang memproduksi Kopi Lonsilar dan Kopi Cita Rasa Khas Alor, Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Dinas Pertanian Perkebunan Kabupaten Alor dan PT Transmart sebagai salah satu pasar modern yang siap menjadi pembeli produk-produk olahan daerah.

References

Arustiarso, & Widodo, P. (2015). Pengembangan Mesain Sangrai Kopi berbahan Dasar

Lokal di Kabupaten Alor NUsa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasinal

OPtimalisasi Potensi SUmber Daya Lokal Menghadapi MEA 2015.

Atama, S. J. (2013). Analisis Potensi Ekonomi Lokal untuk Pengembangan dan

Penguatan Daya Saing Daerah di Kabupaten Alor Tahun 2009-2013. Jurnal

Teknologi, 1(1), 69–73. https://doi.org/10.11113/jt.v56.60

Demang, F. (2003). Partner. 558–566.

Gorangmau, N. K. (2016). Analisis Pemasaran Biji Jambu Mete Di Kabupaten Alor

(Uniersitas Sebelas Maret). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Indonesia, R. (2004). UU RI Nomor 32 Tahun 2004. In undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 32. Retrieved from

www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/33.pdf%0D

Laumal, F. E., Wabang, J. A., Hattu, E. P., & Plaimo, P. E. (2017). Peningkatan Produksi

Kopi Lonsilar Pada KUD Beringin. In F. E. Laumal, J. A. Wabang, E. P. Hattu, &

P. E. Plaimo (Eds.), Seminar Nasional Vokasi dan Teknologi (Semnasvoktek) 2017

(pp. 366–373). https://doi.org/10.17605/OSF.IO/YFXJ8

Laumal, F. E., Wabang, J. A., Suharto, R. S. B., Lapinangga, N., & Hutubessy, J. I. B.

(2016). Peran Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Perkebunan Kopi. 5–8.

Ma’rif, S. (2016). Strategi Pengembangan Perdesaan Kawasan Perbatasan, Studi Kasus:

Kawasan Perbatasan Republik Indonesia-Ambenu Republik Demokratik Timor

Leste. Tataloka, 14(1), 75–89. https://doi.org/10.14710/tataloka.14.1.75-89

Prasetyo, R. H. D., Alaydrus, A., & Dama, M. (2018). Peran upt penyuluhan dan

pengembgan perkebunan rakyat dalam pembinaan kelompok tani di kecamatan

muara jawa kabupaten kutai kartanegara. 6(3), 1121–1130.

Rema, I. N., & Prihatmoko, H. (2016). Potensi Arkeologi di Pulau Alor. Kalpataru, 25(2),

https://doi.org/10.24832/kpt.v25i2.109

Published

2021-02-14