PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP TRADISI MAKAN BEDULANG SEBAGAI WISATA GASTRONOMI DI BELITUNG TIMUR
Abstract
Fokus penelitian ini membahas mengenai nilai gastronomi yang terdapat pada tradisi makan bedulang dan mengukur persepsi wisatawan serta strategi pengembangan wisata gastronomi di Kabupaten Belitung Timur. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan dokumentasi tertulis dalam rangka melestarikan tradisi makan bedulang yang bisa dimanfaatkan sebagai sebuah wisata gastronomi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan mix methods. Wawancara dilakukan dengan salapan cinysu dan menyebar kuesioner kepada 100 responden yaitu wisatawan yang sudah atau sedang berwisata di Kabupaten Belitung Timur dan dianalisis menggunakan uji hipotesis dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini menunjukan nilai-nilai gastronomi yang terkandung pada tradisi makan bedulang, faktor internal dan eksternal persepsi wisatawan berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun bersama-sama terhadap aspek-aspek persepsi wisatawan dan menghasilkan 9 strategi untuk pengembangan tradisi makan bedulang sebagai wisata gastronomi di Kabupaten Belitung Timur, kemudian dilakukan perancangan rute dan paket wisata gastronomi sebagai bentuk dari pemanfaatan tradisi makan bedulang sebagai wisata gastronomi di Kabupaten Belitung Timur.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Almunfahannah, A. (2019). Sajian Dalam Upacara Adat Wuku Taun Sebagai Atraksi Wisata Gastronomi Di Desa Lamajang (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Bruwer, J. (2003). South African wine routes: some perspectives on the wine tourism industry's structural dimensions and wine tourism product. Tourism management, 24(4), 423-435.
Fentri, D. M., & Achnes, S. (2017). Persepsi Pengunjung Terhadap Daya Tarik Taman Wisata Alam Hutan Rimbo Tujuh Danau Di Desa Wisata Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Riau (Doctoral dissertation, Riau University).
Gelgel, I. P. (2006). Industri pariwisata Indonesia dalam globalisasi perdagangan jasa (GATS-WTO): implikasi hukum dan antisipasinya. Refika Aditama.
Guidelines for the Development of Gastronomy Tourism. (2019). Guidelines for the Development of Gastronomy Tourism.
Nuraeni, R. (2018). Strategi Pengembangan Chinatown Sebagai Destinasi Wisata Gastronomi Halal Di Kota Bandung (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Nuriata. (2014). Penyusunan Produk Dan Perhitunggan Harga. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung.
Turgarini, D. (2018). Gastronomi Sunda Sebagai Atraksi Wisata Di KOTA BANDUNG (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi Umum. ed. andi. Yogyakarta.
Warpani, S. P., & Warpani, I. P. (2007). Pariwisata dalam tata ruang wilayah. Penerbit ITB.
DOI: https://doi.org/10.36441/pariwisata.v4i1.414
Article Metrics
Abstract views : 1495 times
PDF views : 1790 times
Dimension Citation Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Article Metrics
Abstract views : 1495 timesPDF views : 1790 times
Dimension Citation Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Industri Parawisata Indexed By:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.