PROMOSI WISATA KULINER KHAS BANTEN DI MEDIA ONLINE SEBAGAI PENDUKUNG PARIWISATA BANTEN
Abstract
Bidang pariwisata menjadi bidang yang saat ini mendapat perhatian, baik di tingkat pusat maupun daerah. Upaya yang dilakukan oleh Provinsi Banten melalui kegiatan promosi dalam mengkomunikasikan pariwisata Banten untuk diperkenalkan ke tingkat nasional maupun internasional. Teori yang digunakan dalam pembahasan ini yaitu Teori Cyber Media. Bagaimana kemudian upaya ini dintegrasikan dengan para pemangku kepentingan terkait pariwisata Banten. Metode yang digunakan deskriptif interpretatif. Data diperoleh melalui kepustakaan mengenai pariwisata, khususnya wisata kuliner di Banten. Pembahasan makalah ini dengan menggunakan studi literatur. Bagaimana pentingnya media online dalam upaya mempromosikan wisata kuliner di Banten. Serta pentingnya sinergisitas para pemangku kepentingan, tentang bagaimana, dan apa yang telah dilakukan, sedang dilakukan, dan yang akan dilakukan terhadap upaya memajukan dan mengembangkan pariwisata di Banten terutama bidang wisata kuliner. Data diperoleh melalui kepustakaan mengenai pariwisata, khususnya wisata kuliner di Banten.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ardianto, E. (2012). Analisis wacana kritis pemberitaan harian pikiran rakyat dan harian kompas sebagai public relations politik dalam membentuk branding reputation presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jurnal ilmu komunikasi, 2(1), 14-57.
Cutlip, S. M., Center, A. H., & Broom, G. M. (2005). Effective public relations merancang dan melaksanakan kegiatan kehumasan dengan sukses. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Holmes, D. (2005). Communication theory: Media, technology and society. Sage.
Irianto, D. (2017). Industry 4.0; the challenges of tomorrow. In Disampaikan pada Seminar Nasional Teknik Industri, Batu-Malang.
Kiranasari, B., WIRATMOJO, Y. B., & MA, S. (2014). Faktor-faktor yang Menentukan Online Seller Memilih Situs Jejaring Instagram Sebagai Media Promosi Online shop.
Löffler, M., & Tschiesner, A. (2013). The Internet of Things and the future of manufacturing. McKinsey & Company, 4.
Mulyana, D. (2005). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya.Nasrullah, Rulli. 2012. Komunikasi Antar budaya di Era Budaya Siber. Prenada Media Group. Jakarta.
Shimp, T. A. (2003). Periklanan Promosi Komunikasi Pemasaran. Terpadu, edisi ke, 5.
Suryana, A. (2001). Marketing Communications Effectiveness in Small and Medium Enterprises (SMEs) in Bandung. Mediator: Jurnal Komunikasi, 2(2), 303-324.
Syam, N. W. (2015). Komunikasi Transendental Perspektif Sains Terpadu. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
UU. Kepariwisataan No.10 Th 2009 Bab I Pasal 1
DOI: https://doi.org/10.36441/pariwisata.v3i1.40
Article Metrics
Abstract views : 1500 times
PDF (Bahasa Indonesia) views : 1555 times
Dimension Citation Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Article Metrics
Abstract views : 1500 timesPDF (Bahasa Indonesia) views : 1555 times
Dimension Citation Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Industri Parawisata Indexed By:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.