PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA ALAM SANTOSA SEBAGAI EKOWISATA DI KABUPATEN BANDUNG
Abstract
Pariwisata saat ini dikembangkan dan diarahkan pada upaya dalam pelestarian lingkungan, sehingga hal tersebut bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah maupun mempertahankan atau menjaga kualitas lingkungan. Tujuan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengembangan destinasi wisata Alam Santosa sebagai Ekowisata di Kabupaten Bandung. Metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Hasil dalam penelitian ini bahwa destinasi wisata Alam Santosa memiliki potensi yang dapat menjadikan daya tarik wisata yang berada di Kabupaten Bandung. Hasil dari analisis SWOT menunjukkan bahwa adanya kekuatan (Strength) pada destinasi tersebut memiliki 4 faktor kekuatan, adanya kelemahan (Weakness) yang terdiri dari 3 faktor kelemahan, adanya peluang (Opportunity) yang terdiri dari 3 faktor dan adanya ancaman (Threats) dalam destinasi wisata tersebut yang terdiri dari 2 faktor ancaman. Hasil dari analisis SWOT tersebut, dirumuskan alternatif strategi dalam pengembangan destinasi wisata Alam Santosa yang terdiri dari 4 alternatif Strategi. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan serta melestarikan alam di kawasan Alam Santosa.
Keywords
Full Text:
68-74 (Bahasa Indonesia)References
Agrawal, A., & Redford, K. H. (2006). Poverty, development, and biodiversity conservation: shooting in the dark? (Vol. 26). New York: Wildlife Conservation Society.
Nabilah, A., & Djuwendah, E. (2022). Potensi dan Strategi Pengembangan Agroekowisata Desa Alamendah Sebagai Kawasan Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 9(2), 663-679.
Dias, S. (2009). Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal Dalam Rangka Program Pengentasan Kemiskinan Di Wilayah Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics, 3(1).
Karsudi, K., Soekmadi, R., & Kartodihardjo, H. (2010). Strategi Pengembangan Ekowisata di Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 16(3), 148-154.
Mulyana, E. (2019). Upaya Pemberdayaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Pada Masyarakat Melalui Pengembangan Bisnis Ekowisata. Business Innovation & Entrepreneurship Journal, 1(1).
Nurinsiyah, D. N., Gunawan, B., Husodo, T., & Uchiyama, T. (2015). Ecotourism development in Indonesia: a case study in kawah putih, west java. 農林業問題研究 (Web), 51(3), 197-202.
Pratiwi S. (2008). Model pengembangan institusi ekowisata untuk penyelesaian konflik di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Rangkuti, F. (2009). Analisis SWOT Teknik Membeda Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Safarabadi, A. (2016). Assessing Ecotourism Potential for Sustainable Development of Coastal Tourism In Qeshm Island, Iran. European Journal Of Geography, 7(4).
Wahyuningsih, S. (2021). Potensi mangrove sebagai ekowisata berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Kemaritiman Nusantara, 1(2), 28-37.
Wallace, G. N. (1993). Ecotourism A Guidance for planner and manager. The Ecotourism Society.
DOI: https://doi.org/10.36441/pariwisata.v7i1.1566
Article Metrics
Abstract views : 105 times
68-74 (Bahasa Indonesia) views : 167 times
Dimension Citation Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Article Metrics
Abstract views : 105 times68-74 (Bahasa Indonesia) views : 167 times
Dimension Citation Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Industri Parawisata Indexed By:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.