SOSIALISASI TEKNOLOGI PRODUKSI BIOGAS TERINTEGRASI DI AGROWISATA BANGKA BOTANICAL GARDEN (BBG) PANGKAL PINANG
Keywords:
Bangka Botanical Garden, Agrowisata, Biogas, Teknologi Terintegerasi, Peternakan SapiAbstract
Bangka Botanical Garden atau BBG merupakan salah satu icon agrowisata favorit di Bangka Belitung. Salah satu agrowisata yang terdapat di BBG yakni peternakan sapi. Tujuan dari kegiatan ini yakni melakukan sosialisasi dan meningkatkan pemahaman karyawan BBG tentang teknologi biogas terintegrasi, di kawasan agrowisata BBG yang bertujuan dalam mendukung konsep agrowisata berkelanjutan. Metode kegiatan terdiri dari 3 tahap, yakni mengumpulkan data/fakta/informasi, melakukan sosialisasi teknologi peternakan sapi terintegrasi, dan melakukan evaluasi kegiatanHasil sosialisasi menujukkan bahwa setelah mengikuti sosialisasi, peserta sosialisasi memiliki peningkatan pemahaman terhadap pengolahan limbah menjadi pupuk kompos, liquid fertilizer, biogas, dan lainnya. Peserta juga memiliki peningkatan pemahaman dalam teknologi produksi biogas terintegrasi serta memiliki peningkatan keinginan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai teknologi produksi biogas terintegrasi dan pemanfaatan dari teknologi tersebut. Hasil sosialisasi juga menujukkan bahwa peserta menginginkan adanya sosialisasi agar dilaksanakan secara berkelanjutan dengan diadakannya pelatihan secara terpadu agar peserta dapat lebih memahami konsep teknologi produksi biogas terintegrasi.References
Bangkatour.com. (2012). Bangka Botanical Garden (BBG).
http://bangkatour.com/bangka-botanical-garden/
BPTP Bangka Belitung. (2018). Pembuatan Bio Urine Berbahan Baku Urine Ternak Sapi.
http://babel.litbang.pertanian.go.id/index.php/sdm-2/15-info-teknologi/691-
pembuatan-bio-urine-barbahan-baku-urine-ternak-sapi
Ditjen PPHP Departemen Pertanian RI. (2009). Biogas skala rumah tangga, program bio
energi pedesaan (BEP). Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian- Ditjen PPHP
Departemen Pertanian RI. Jakarta.
Hanif, A. (2010). Studi Pemanfaatan Biogas Sebagai Pembangkit Listrik 10 KW
Kelompok Tani Mekarsari Desa Dander Bojonegoro Menuju Desa Mandiri Energi.
ITS. Surabaya.
Hariansyah, M. (2009). Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi Sebagai Penghasil Bio Gas.
Protech Jurnal Teknik Volume: 8. No 1 April 2009, ISSN 1412-503X.
Haryati, T. (2006). Biogas: limbah peternakan yang menjadi sumber energi alternatif.
Wartazoa. 16(3): 160-169.
Lingga, P. (1991). Pupuk dan Pemupukan. Rajawali Press, Jakarta.
Lingga, P. (2002). Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Penebar Swadaya, Jakarta,
Hal.
Ortiz-Hernández, Y. D., & Carrillo-Salazar, J. A. (2012). Pitahaya (Hylocereus spp.): a
short review. Comunicata Scientiae, 3(4), 220-237.
Priyanti, A. (2007). Dampak Program Sistem Integrasi Tanaman Ternak terhadap Alokasi
Waktu Kerja, Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga Petani. Disertasi.
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Raini, M., & Isnawati, A. (2011). Kajian: khasiat dan keamanan stevia sebagai pemanis
pengganti gula. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 21(4 Des).
Sulistyawati, E., Mashita, N., & Choesin, D. (2007). Pengaruh agen dekomposer terhadap
kualitas hasil pengomposan sampah organik rumah tangga. Jurnal Penelitian Sains
& Teknologi, Bandung, Institut Teknologi Bandung.
Suprayogi, A., Latif, H., & Ruhyana, A. Y. (2013). Peningkatan produksi susu sapi perah
di peternakan rakyat melalui pemberian katuk-IPB3 sebagai aditif pakan. Jurnal
Ilmu Pertanian Indonesia, 18(3), 140-143.
Wahyuni, S. (2013). Panduan praktis biogas. Penebar Swadaya Grup.
Widyastuti, F. R., Purwanto, P., & Hadiyanto, H. (2013). Potensi Biogas Melalui
Pemanfaatan Limbah Padat Pada peternakan Sapi Perah Bangka Botanical Gard
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).