PENGARUH MITOS TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Abstrak

Mitos merupakan suatu hal yang sangat dipercayai oleh sebagian besar masyarakat  Indonesia. Mitos merupakan suatu unsur komunikasi yaitu pesan. Pesan dari mitos ini menimbulkan pendapat-pendapat dari masyarakat yang terus berkembang menjadi suatu opini publik berdasarkan apa yang di ceritakan atau dimitoskan. Opini publik tentang mitos “apabila berpacaran di Kebun Raya Bogor, maka hubungannya akan putus” jelas dapat merugikan bagi instansi yang bersangkutan.

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh mitos terhadap minat berkunjung berkunjung remaja Kp. Cimanglid, Ds. Sirnagalih  ke – Kebun Raya Bogor. Penentuan sampelnya berdasarkan metode purposif sampling, dengan cara memilih orang – orang tertentu yang berdasarkan penilaian tertentu mewakili tingkat signifikansi dan prosedur pengujuan hipotesis. Dan didapatkan ukuran untuk sampelnya adalah 99 orang.

metode penelitian yang digunakan adalah Metode Survey Korelasional. Data di peroleh melalui penyebaran kuesioner, wawancara dan studi pustaka. Kemudian dari data yang dikumpulkan itu ditariklah suatu kesimpulan.

Hasil penelitian variabel X menunjukan pengaruh mitos terhadap remaja Kampung Cimanglid sebesar 32,3% serta minat mengunjungi Kebun Raya Bogor yang rendah sebesar 22,2%. Hasil  penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara pengaruh mitos terhadap  minat berkunjung ke Kebun Raya Bogor yang sangat rendah yaitu 0,002%.