ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK PADA REMAJA DI DENPASAR SAAT PANDEMI
Kata Kunci:
Aplikasi Tik Tok, Depedensi Media, Media sosialAbstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui penggunaan aplikasi Tik Tok pada remaja di Denpasar saat pandemi. Tipe penelitian ini adalah Kualitatif menggunakan teknik penentuan informan dengan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan kajian pustaka. Data yang di peroleh di olah dengan analisis data untuk memberi gambaran tentang masalah yang di bahas dalam penelitian ini menggunakan Teori Depedensi atau juga Teori ketergantungan Media. Remaja akhir yang berumur 18 hingga 21 tahun menggunakan aplikasi Tik Tok sebagai menghilangkan Penat di kala Pandemi corona, Tik Tok juga sebagai Media Representasi karena Tik Tok adalah Media Sosial. Representasi Remaja akhir dapat dilihat dari konten yang di sukai bahkan konten yang dibuat oleh Remaja itu sendiri.Referensi
Ardianto, dan Erdinaya. 2005. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, cetakanKedua.Simbiosa Rekatama Media. Bandung.
Aridianto, Elvinaro dan Lukiati komala. 2007. Komunikasi Massa revisi.Bandung: Simbiosa Rekatama media.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineke Cipta.
Ayun, P.Q. 2015. Fenomena Remaja Menggunakan Sosial Media dalam
Membentuk Identitas. Jurnal FISIP, Vol. 3, No. 2.
Dwi Putri Robiatul Adawiyah, 2020. Pengaruh Penggunaan Aplikasi
TikTok Terhadap Kepercayaan Diri Remaja di Kabupaten Sampang.
Jurnal Volume 14 No 2 September 2020 (135-148) Ball-Rokeach, S.
J., Grant, A., & Horvath, A. 1995. A scale for measuring media
dependency.Finkelstein, Joanne 2007.The Art of Self Invention Image and Identity in Popular Visual Culture. LondonNew York : I.B Tauris & Co. LtdFulton, William & Harris, Joe. (2004).
Representation Theory “A First Courseâ€. Springer Science &
Business MediaHall, Stuart. 1997. Representation’s Meaning. Jakarta: Gramedia
Harper, D. 2012. Visual Sociology. USA and Canada: Routledge
Joseph, Paul. 2017. The SAGE Encyclopedia of War: Social Science Perspectives Chapter Title: "Dependency Theory". SAGE Publications, Inc. Thousand Oaks.
Kabonga, Itai. (2017). Dependency Theory and Donor Aid: A Critical
Analysis. University of The Witwatersrand.51Los Angeles, CA: Annenberg School of Communication Grant, A. E.,
Guthrie, K. K., & Ball-Rokeach, S. J. 1991. Television shopping:
media system dependency perspective. Communication Research 18(6): 773-798.
Meike dan Young. 2012. Hubungan Intensitas Mengakses Sosial Media
terhadap Perilaku Belajar Mata Pelajaran Produktif pada Siswa Kelas XI Jasa Boga di SMK N 3 Klaten. Dalam Yuzi Akbari Vindita Riyanti (2016). Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Teknik
Boga FT Universitas Negeri Yogyakarta.
Mulawarman, Aldila Dyas Nurfitri. 2017. Perilaku Pengguna Media Sosial beserta Implikasinya Ditinjau dari Perspektif Psikologi Sosial
Terapan. Universitas Katolik Soegijapranata.
Rumyeni, Evawani Elysa Lubis, Nita Rimayanti. 2017.Ketergantungan
Media Online di Kalangan Mahasiswa Universitas. Vol. 3, No.1, Jurnal Komunikasi Dan Bisnis UNRI.
Subiakto, Henry & Rachmah Ida, 2012.Komunikasi Politik,Media,dan
Demokrasi. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. 2016.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.
Bandung: Alfabeta CV.
Wang, Wei. (2001). Internet Dependency and Psychosocial Maturity.
Rockhampton, Australia
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal The Source dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
Setiap terbitan Jurnal Source elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.