POKIMAS (PROGRAM KEBUN GIZI MASYARAKAT) DI KOMUNITAS BGBJ, TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH TERPADU (TPST), BANTAR GEBANG, BEKASI, JAWA BARAT
Keywords:
Bantar Gebang, kebun gizi, modul edukasi, pelatihan daring, training of trainerAbstract
Tujuan umum kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah terbentuknya Kebun Gizi Masyarakat Percontohan di Komunitas Kerajaan BGBJ, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat sebagai motivator dan penggerak masyarakat sekitar untuk ikut serta dalam POKIMAS di masing-masing rumah tangga. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini menyesuaikan situasi dan kondisi pandemi Covid 19, pelatihan dilakukan secara daring dan modul edukasi diberikan secara lengkap yang akan diberikan kepada semua sasaran sehingga mudah dipelajari mandiri di rumah. Tim PKM akan memberikan TOT (Training of Trainer) secara daring kepada tim inti Komunitas Kerajaan BGBJ dan selanjutnya tim Inti tersebut bertanggung jawab memberikan pelatihan ke 10 peserta sasaran POKIMAS. Hasil dan manfaat yang telah dicapai antara lain: data-data baseline awal tentang kondisi sosio-ekonomi dan pemahaman awal masyarakat sasaran sekitar mitra tentang kebiasaan makan sayur- buah dan kebun; 3 modul terdiri dari rangkaian video-video singkat dan sederhana dalam bentuk Compact Disk (CD) dan link YouTube antara lain: edukasi POKIMAS perwujudan gizi seimbang, pembuatan pupuk takakura, dan pembuatan vertical garden rumahan; serta tindak lanjut pelaksanaan kegiatan POKIMAS di 10 rumah tangga sasaran.References
Boenard Resa. (2019). Seputar Kerajaan BGBJ. Wawancara langsung 12 Agustus
, Komunitas Kerajaan BGBJ, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat
Kurniasih Dwi Endah, Joko Adianto. 2018. Kebun gizi sebagai strategi berbasis
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. BKM Journal of
Community Medicine and Public Health, Volume 34 No.2, Halaman 93-97
Kurniasih Dwi Endah, Kusumaningsih, R. (2014). Pemanfaatan Lahan sebagai
Pendukung Program Pemenuhan Gizi Masyarakat Laporan Kajian Best
Practice Kebun Gizi Mandiri Pemenang MDGs Award 2013 Dusun Karet
Pleret Bantul Yogyakarta. Bandung: Cita Sehat Foundation Vol 1.
Mohammad A, Madanijah S. (2015). Konsumsi buah dan sayur anak usia sekolah
dasar di Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan, Volume 10: (1).
Mulyadi Didi. (2016). Mengembangkan kepedulian akan pentingnya pendidikan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pemulung di tpa bantar
gebang. Prosiding Seminar Nasional dan Gelar Produk UMM, tanggal 17-18
Oktober 2016.
Pamungkas Hanggoro Sabdo, Retno Bandriyanti AP, Endang Setia M. (2013).
Budidaya selada pada vertikultur hidroponik sistem karpet lettuce cultivation
on hydroponic verticulture of carpet system. Agrosains 15(2): 41-45.
Satrio, Syafalni dan Paston Sidauruk. (2014). Studi Karakteristik Air Tanah Dangkal
Sekitar TPST Bantar Gebang, Bekasi, dengan Metode Sumur Tunggal dan
Ganda, Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 10(1), 1 – 10.
Sitio Raston. (2017). Pengaruh Jumlah Sampah Masuk Bantargebang terhadap Biaya
Kesehatan Masyarakat Ciketingudik dan Sumurbatu. Jurnal Aplikasi
Manajemen, Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 (1), Oktober 2017, ISSN 2541-
; E-ISSN 2550-0783, diterbitkan oleh STIM Lasharan Jaya.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).








