BHUMI BAMBU: DESTINASI WISATA ALAM BERBASIS LINGKUNGAN DI BANYUMAS
Abstract
Bhumi Bambu adalah destinasi wisata alam baru di Banyumas yang menyuguhkan berbagai objek wisata di dalamnya dan berfokus untuk menonjolkan hutan bambu yang jarang ditemui pada wisata alam lainnya di Banyumas. Terletak di lereng Gunung Slamet, Bhumi Bambu memiliki beberapa objek wisata alam di dalamnya seperti Curug Tirto Widodari, Curug Kracakan, Green Stone Waterfall, dan Curug Temon. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dan observasi. Didapati bahwa wisatawan yang berkunjung ke Bhumi Bambu masih menganggap bahwa objek wisata yang menarik di Bhumi Bambu adalah curug-curug yang berada di dalamnya, bukan hutan bambu. Wisatawan tertarik berwisata ke Bhumi Bambu karena keasrian alamnya yang masih terjaga, tidak terlalu banyak ornamen artifisial. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kekosongan studi-studi terdahulu yang belum menekankan pada destinasi wisata alam hutan bambu di Banyumas dan menjawab pertanyaan penelitian mengenai gambaran umum Bhumi Bambu, perbedaan Bhumi Bambu dengan destinasi wisata alam lainnya, strategi pengembangan, dan perspektif masyarakat mengenai Bhumi Bambu.
Keywords
Full Text:
181-191 (Bahasa Indonesia)References
Ardiansyah, I., & Maulida, R. (2020). Kajian Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas untuk Pengembangan Kepariwisataan di Taman Wisata Alam Gunung Pancar Kabupaten Bogor. Jurnal Inovasi Penelitian. 1(4). 707-716.
Priyambodo, T. K., Damanik, J., Akbar, R. A., & Widiastuti, R. (2022). Pelatihan Promosi Digital Desa Wisata Kerajinan Bambu Karangasem, Kec. Dlingo, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. WIDYA LAKSANA, 11(2), 182-198.
Christanto, J. (2014). Konservasi sumber daya alam dan lingkungan. Ruang Lingkup Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Diwangkara, N. K., Sari, S. R., & Rukayah, S. (2020). Pengembangan Pariwisata Kawasan Baturraden. Jurnal Arsitektur. 4(2). 120-128.
Ibrahim. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif (Panduan Penelitian beserta Contoh Proposal Kualitatif). Bandung: Alfabeta.
Kurniawan, A., Wulan, T. R., & Muslihudin, M. (2023). Pengembangan Potensi Desa Wisata di Banyumas Menuju Pembangunan Perdesaan Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian. 8(5). 169-181.
Manalu, M., & Kurniawanm F. (2021). Atraksi Entertainment dalam Komunikasi Pemasaran Produk Wisata (Studi: Kebun Raya Baturraden). JABT: Jurnal Administrasi Bisnis Terapan. 4(1). 48-62.
Milles, Matthew, B., & Huberman, A., M. (2014). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press.
Musadad, Nurlena, & Saeroji, A. Penggunaan Istilah ‘Wisata Alam’ dan ‘Ekowisata’ di Indonesia: Sebuah Telaah Singkat. Journal of Tourism Destination and Attraction. 8(2). 147-153. https://doi.org/10.35814/tourism.v8i2.166
Osin, R. F., & Purwaningsih, N. K. (2020). Peran Generasi Milenial Dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Lokal. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. 5(2). 63-74.
Rahayu, M. L., Hidayat, W., & Syaifulloh, Y. (2020). Strategi Pengembangan Ekowisata Hutan Bambu di Kabupaten Lumajang. Jurnal Ilmu Ekonomi. 4(1). 70-81.
Ramadhan, M. B. (2020). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Objek Wisata Hutan Pinus Berbasis Ekonomi Kerakyatan (Studi Kasus di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Purwokerto.
Ridwan, M., Suhar, A. M., Ulum, B., & Muhammad, F. (2021). Pentingnya Penerapan Literature Review pada Penelitian Ilmiah. Jurnal Masohi. 2(1). 42-51.
Ritonga, M. A., Navia, Z. I., & Arico, Z. (2020). Pemanfaatan Bambu Oleh Masyarakat di Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Biologica Samudra. 2(1). 10-19. https://doi.org/10.33059/jbs.v2i1.2232
Roslin, F. Y., Engka, D. S., & Tumangkeng, S. Y. (2023). Strategi Pengembangan Objek Wisata Buntu Burake Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Tana Toraja. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. 23(7). 49-60.
Rustamana, A., Rohmah, N., Natasya, P. F., & Raihan, R. (2024). Konsep Proposal Penelitian Dengan Jenis Penelitian Kualitatif Pendekatan Deskriptif. Sindoro: Cendikia Pendidikan. 5(5). 71-80.
Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. W. (2014). Metodologi penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
DOI: https://doi.org/10.36441/pariwisata.v7i2.2329
Article Metrics
Abstract views : 46 times
181-191 (Bahasa Indonesia) views : 23 times
Dimension Citation Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
![Creative Commons License](//licensebuttons.net/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Article Metrics
Abstract views : 46 times181-191 (Bahasa Indonesia) views : 23 times
Dimension Citation Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
![Creative Commons License](//licensebuttons.net/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
![Creative Commons License](http://licensebuttons.net/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Industri Parawisata Indexed By:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.