ANALISIS POTENSI DAYA TARIK WISATA GASTRONOMI DI KAWASAN PETAK SEMBILAN GLODOK, JAKARTA BARAT
Keywords:
Jakarta, Kota Tua, Petak Sembilan, GastronomiAbstract
Kota Jakarta tidak hanya sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia tetapi juga merupakan destinasi tujuan wisata. Salah satu destinasi yang ramai dikunjungi oleh wisatawan adalah kawasan Kota Tua di Jakarta yang juga adalah salah satu dari 10 Destinasi Prioritas Nasional. Kota Tua Jakarta selain terkenal dengan wisata sejarah juga terkenal dengan wisata kuliner. Wisata kuliner di Kota Tua dipengaruhi oleh budaya Cina karena memang area ini merupakan daerah pecinan. Wisata kuliner sekarang ini menjadi ikon wisata karena ada jenis wisatawan yang datang ke sebuah destinasi untuk menikmati kulinernya. Wisata kuliner adalah jika wisatawan yang datang ke sebuah destinasi wisata bertujuan untuk menikmati makanan tradisional, namun jika wisatawan datang ke sebuah destinasi untuk ikut proses persiapan hingga penyajian dikenal dengan istilah wisata gastronomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tarik wisata gastronomi apa saja yang ada di Petak Sembilan. Penelitian ini menggunakan metodologi analisis deskriptif. Hasil penelitian adalah terdapat tiga potensi daya tarik wisata gastronomi di Kawasan Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat yaitu Gado-Gado Direksi, Pantjoran Tea House and Kopi Takkie. Di tempat ini wisatawan bisa melihat, mengikuti dan mencoba proses pembuatan makanan sambil mendengarkan cerita tentang sejarah tea tersebut dan tentunya setelah proses tersebut menikmati minumnya. Kawasan Kota Tua memiliki potensi menjadi destinasi wisata gastronomi di Jakarta.References
Antón C, S & Knafou, R. (2012). Gastronomy Tourism and globalization. Paris: Universitat Rovira i Virgili Tarra gona, Université Paris
Brillat-Savarin, J.-A. (1994). The Physiology of Taste. (Penerjemah: A. Drayton, Harmondsworth: Penguin.
Steinmetz, R (2010). Food, Tourism and Destination Differentiation. The case of Roturua, New Zealand. New Zealand: Auckland University of Technology
Undang-Undang No. 10 Tahun 2009. Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Jakarta
World Tourism Organization. (2012). Global Report on Food Tourism. Madrid: UNWTO.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Jurnal Industri Pariwisata

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).