Destination Branding Strategies to Develop Setu Babakan

Arry Rahayunianto

Abstrak


Perkampungan Budaya Betawi menjadi Perkampungan Cagar Budaya Betawi dan menjadi salah satu destinasi pariwisata dikembangkan dalam program pembangunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini antara lain: mengetahui strategi destination branding pemangku kepentingan pengembangkan Setu Babakan sebagai destinasi pariwisata melalui perpektif komunikasi pemasaran, mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran untuk mengembangkan Setu Babakan sebagai Destinasi Pariwisata. Teori dalam penelitian ini adalah teori Integrated Marketing Communication (IMC) yang diperkenalkan oleh Don E. Schultz. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif berlandaskan pada ñlsafah postpositivisme. Hasil penelitian terlihat bahwa strategi pemasaran komunikasi periklanan yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DKI Jakartan. Penjualan personal yang dilakukan bukanlah menjual kegiatan, tetapi mereka menjual tidak untuk dibayar. Bentuk promosi keempat digunakan dengan hubungan masyarakat, bentuk kegiatan komunikasinya adalah publisitas. Bentuk promosi yang mendukung promosi. keberadaan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai daerah wisata budaya betawi adalah promosi penjualan.


Kata Kunci


Setu Babakan; Integrasi Marketing Komunikasi; Tujuan Merek

Teks Lengkap:

PDF


DOI:

https://doi.org/10.36441/thesource.v1i1.192

Article Metrics

Abstrak views : 317 times
PDF views : 227 times

Dimension Citation Metrics

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Ini Terindeks di:

width= width= width=

Lisensi Creative Commons Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.


View My Stats