STUDI PARTISIPASI PEMUDA DESA MBAWA DALAM PENGEMBANGAN TRADISI RAJU SEBAGAI ATRAKSI WISATA

https://doi.org/10.36441/pariwisata.v8i1.2943

Authors

  • Feriyadin Feriyadin Sekolah Tinggi Pariwisata Soromandi Bima
  • Anisa Anisa Sekolah Tinggi Pariwisata Soromandi Bima
  • Najamudin Najamudin Sekolah Tinggi Pariwisata Soromandi Bima
  • Ade Nurahayu Apriani Sekolah Tinggi Pariwisata Soromandi Bima
  • Marwan Marwan Sekolah Tinggi Pariwisata Soromandi Bima

Keywords:

Partisipasi Pemuda; Tradisi Raju; Wisata Budaya; Desa Mbawa; Kearifan Lokal

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk partisipasi pemuda, faktor pendukung, dan penghambat dalam pengembangan Tradisi Raju sebagai atraksi wisata. Metode kualitatif-deskriptif digunakan dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam terhadap informan (tokoh adat, pemuda, petani, dan akademisi), serta studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi pemuda dalam pelaksanaan Tradisi Raju sangat aktif, terutama dalam ritual berburu (Nggalo), persiapan sesajen, dan tarian Kalero, didorong oleh kesadaran kultural endogen dan dukungan masyarakat. Namun, partisipasi dalam pengelolaan wisata masih pasif akibat rendahnya literasi pariwisata dan minimnya dukungan kelembagaan pemerintah desa. Faktor pendukung meliputi komitmen pelestarian budaya, momentum tahunan, dan peran pemuda sebagai agen perubahan. Studi ini menyimpulkan bahwa pengoptimalan potensi Tradisi Raju memerlukan pendekatan community-based tourism yang mengintegrasikan pelatihan kapasitas pemuda, peningkatan promosi, dan sinergi antar-pemangku kepentingan. Implikasi praktisnya adalah perlunya model pengelolaan wisata berbasis partisipasi generasi muda yang memperkuat identitas budaya sekaligus mendorong ekonomi lokal. Penelitian ini berkontribusi pada literasi pariwisata budaya di Bima dan penguatan peran pemuda dalam transformasi tradisi lokal menjadi produk wisata berkelanjutan.

References

Bphn.go.id. (2010). Undangundang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Busaini, B., Rinuastuti, B. H., Feriyadin, F., Wijanarko, A., Assidiq, K. A., Hadinata, L. A., & Rahmaningsih, S. (2020). Peran Pemuda Dalam Membangun Citra Pariwisata Halal Di Desa Setanggor. Jmm Unram - Master of Management Journal, 9(3), 295–304. https://doi.org/10.29303/jmm.v9i3.574

Chambers, R. (2017). Can We Know Better? Reflections for Development. In Can We Know Better? Practical Action Publishing. https://doi.org/10.3362/9781780449449

Deki, J. (2019). Peran Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Potensi Pariwisata Air Terjun Berawan di Kabupaten Bengkayang. GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan, 1–17.

Febriani, D., Pebiyan, A., A, M. D. A., Violeta, F. R., & L, P. K. (2024). Peningkatan Ekonomi Desa melalui Pariwisata : Memahami Regulasi dan Manfaatnya. Jurnal Pengabdian Nasional ( JPN ) Indonesia, 5(3), 752–770.

Feriyadin. (2023). Maja Labo Dahu: A Local Wisdom for Sustainable Tourism Destination Management. 1st International Conference on Economy, Management, and Business (IC-EMBus), 1, 608–622.

Feriyadin, Anisa, Kausar, N., & Wahyudin, M. A. (2024). Development of River Tubing as A Special Interset Tourism in Kawinda To’i Tourism Village: A Youth Perspective. Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata, 7(2), 112–125. https://doi.org/10.32528/sw.v7i2.2500

Feriyadin, F., Anisa, A., & Furkan, F. (2022). Youth Social Capital for the Sustainability of Halal Tourism in Setanggor Village. International Journal of Geotourism Science and Development, 2(1), 19–28. https://doi.org/10.58856/ijgsd.v2i1.15

Feriyadin, Marswandi, E. D. P., Pratama, A. A., & Ulya, B. N. (2024). Manajemen Destinasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Maja Labo Dahu untuk Keberlanjutan Pariwisata Kota Bima. Journal of Tourism and Creativity, 8(1), 51–65.

Hart, R. A. (2008). Children ’ s Participation. In Unicef.

Lestari, G., Armawi, A., & Muhamad. (2016). Partisipasi Pemuda dalam Mengembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat untuk Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Wilayah. Jurnal Ketahanan Nasional, 137–157.

Mbojoklopedia. (2020). Artificial Parafu hingga Hikayat Sang Bima. https://www.mbojoklopedia.com/2020/08/artifisial-parafu-hingga-hikayat-sang.html

Nurhasanah. (2017). Tradisi Hari Raju dalam Aktivitas Pertanian Tradisional Masyarakat Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Jurnal Pendidikan IPS, 7(2), 84–89.

Nurhidayati, S. E. (2012). Community Based Tourism sebagai Pendekatan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan. Media Masyarakat Kebudayaan Dan Politik, 10(3), 191–202. http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Community Based Tourism _CBT_.pdf

Purna, I. M. (2016). Kearifan Lokal Masyarakat Desa Mbawa dalam Mewujudkan Toleransi Beragama. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 1.

Richards, G. (2018). Journal of Hospitality and Tourism Management Cultural tourism : A review of recent research and trends. Journal of Hospitality and Tourism Management, 36, 12–21. https://doi.org/10.1016/j.jhtm.2018.03.005

Sidik, M. (2019). Merasakan Wisata Pluralisme di Desa Mbawa-Donggo, Bima. https://geotimes.id/opini/merasakan-wisata-pluralisme-di-desa-mbawa-donggo-bima/

Suratman, Sukerti, N. W., & Masdarini, L. (2023). Identifikasi Potensi Uma Lengge sebagai Destinasi Wisata Budaya di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima NTB. Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 14(November).

Wiraningtyas, A., Wahyuni, Rahmawati, A., Syarifuddin, & Zulkifli. (2024). Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Tenun Bima Di Kelurahan Ntobo Kota Bima. Al-Ijtimā: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 310–322.

Jurnal Industri Pariwisata JULY 2025

Published

2025-07-16