PERANCANGAN POLA PERJALANAN WISATA DELAPAN IKON BUDAYA BETAWI MENUJU PARIWISATA BUDAYA BEKELANJUTAN DI JAKARTA

https://doi.org/10.36441/pariwisata.v8i1.2906

Authors

Keywords:

Pola Perjalanan Wisata; 8 Ikon Budaya Betawi; Wisata Budaya

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan potensi pariwisata berdasarkan Delapan Ikon Betawi yang ditetapkan dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017, serta merancang pola perjalanan menuju pariwisata budaya berkelanjutan di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif. Pengumpulan data dilakukan melalui kombinasi wawancara terstruktur dengan budayawan Betawi dan survei lapangan menggunakan daftar periksa 3A (Atraksi, Amenitas, dan Akses). Metode penjumlahan bobot (Weight Sum Methods/WSM) dan analisis SWOT diterapkan untuk mengelompokkan destinasi. Pola perjalanan spasial diadopsi untuk merancang dan menghubungkan semua destinasi yang terlihat menuju pariwisata berkelanjutan.  Terdapat dua bentuk pola perjalanan, yaitu pola tujuan tunggal (single destination pattern) dan pola base-camp (base-camp pattern), yang dapat mendukung keberlanjutan wisata budaya di Jakarta. Tema tekstil, kerajinan tangan, ornamen, dan kuliner digunakan dalam pola tujuan tunggal. Sementara itu, pola base-camp diterapkan pada destinasi terpadu dengan berbagai atraksi, seperti pembuatan batik Betawi, ondel-ondel, bir pletok, dan ornamen Kembang Kelapa. Pola perjalanan bertema budaya dari Delapan Ikon Betawi ini belum pernah diperhatikan sebelumnya, dan temuan ini dapat memperkaya variasi paket wisata di Jakarta saat ini.

References

Bartosiewicz, B., & Pielesiak, I. (2019). Spatial patterns of travel behaviour in Poland. Travel Behaviour and Society, 15(September 2018), 113–122.

Badan Pusat Statistik (2024), Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara 2023, Volume 15

Chancellor, C. (2012). Applying Travel Pattern Data to Destination Development and Marketing Decisions. Tourism Planning and Development, 9(3), 321–332.

Flognfeldt, T. (2005). The tourist route system - Models of travelling patterns. Belgeo, 1–2, 35–58.

Han, Q., Abreu Novais, M., & Zejnilovic, L. (2021). Toward travel pattern aware tourism region planning: a big data approach. International Journal of Contemporary Hospitality Management, 33(6), 2157–2175.

Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi, (2017).

Kang, S. (2016). Associations between space–time constraints and spatial patterns of travels. Annals of Tourism Research, 61, 127–141.

Li, Z., Zhang, S., Liu, X., Kozak, M., & Wen, J. (2020). Seeing the invisible hand: Underlying effects of COVID-19 on tourists’ behavioral patterns. Journal of Destination Marketing and Management, 18(October), 100502.

Lue, C. C., Crompton, J. L., & Fesenmaier, D. R. (1993). Conceptualization of multi-destination pleasure trips. Annals of Tourism Research, 20(2), 289–301.

Paulino, I., Lozano, S., & Prats, L. (2021). Identifying tourism destinations from tourists’ travel patterns. Journal of Destination Marketing and Management, 19(October 2019), 100508.

Peterson, B. A., Brownlee, M. T. J., Hallo, J. C., Beeco, J. A., White, D. L., Sharp, R. L., & Cribbs, T. W. (2020). Spatiotemporal variables to understand visitor travel patterns: A management-centric approach. Journal of Outdoor Recreation and Tourism, 31(June), 100316.

Sertkan, M., Neidhardt, J., & Werthner, H. (2018). Mapping of Tourism Destinations to Travel Behavioural Patterns. Information and Communication Technologies in Tourism 2018, 422–434.

Jurnal Industri Pariwisata JULY 2025

Published

2025-07-16