MODEL KELEMBAGAAN TATA KELOLA SUMBERDAYA AIR TANAH YANG BERKELANJUTAN (Studi di Desa Sumberjati Kecamatan Silo Kabupaten Jember)

Agus Luthfi

Abstrak


Peningkatan kebutuhan air telah menimbulkan eksploitasi sumberdaya air secara berlebihan, sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan. Peningkatan kegiatan ekonomi di Kabupaten Jember juga mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan sumberdaya air. Hal ini menjadi penyebab adanya proses trade of terhadap komoditas air. Fenomena kelangkaan terhadap sumberdaya air di Kabupaten Jember mendorong perilaku atau kebijakan yang dapat mendukung keseimbangan antara kondisi ekonomi dan ekologi dalam pengelolaan sumberdaya alam air. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan Model Kelembagaan Tata Kelola Sumberdaya Air Tanah Berkelanjutan. Hasil dari penelitian ini adalah Model tata kelola sumberdaya air tanah di Desa Sumberjati yang berkelanjutan berbentuk pemanfaatan barang publik menjadi barang privat untuk meningkatkan nilai tambah berkelanjutan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). common property resources harus dikelola secara bersama-sama oleh masyarakat melalui BUM Desa  untuk menghindari  inefisiensi dan konflik  dalam  menjadikan pengelolaan  sumberdaya tersebut secara berkelanjutan.


Kata Kunci


Sumber daya air; Desa Sumberjati; Model Pengelolaan

Teks Lengkap:

PDF


DOI:

https://doi.org/10.36441/seoi.v1i1.608

Article Metrics

Abstrak views : 375 times
PDF views : 511 times

Dimension Citation Metrics

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Copyright (c) 2022 Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal Terindeks di:

width=width=width=width= width=

 

 

Lisensi Creative Commons Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

View My Stats