PENGEMBANGAN MINUMAN BERBASIS TEH DAN REMPAH SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL
Abstract
Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mendapatkan formula minuman fungsional teh dan rempah terbaik. Penelitian ini menggunakan mixture design untuk menentukan formula optimum minuman fungsional terbaik yang terdiri dari gula merah, bubuk kayu manis dan bubuk kapulaga. Berdasarkan input batas atas dan batas bawah dari bahan baku sehingga didapatkan 16 formulasi yang akan diteliti. Untuk batas atas gula merah yaitu 40 dan batas bawah gula merah yaitu 35. Untuk batas atas bubuk kayu manis yaitu 15 dan batas bawah kayu manis yaitu 10. Untuk batas atas bubuk kapulaga yaitu 50 dan batas bawah bubuk kapulaga yaitu 45. Untuk menentukan kualitas minuman fungsional dilakukan uji kimia (uji karbohidrat, gula total dan nilai pH, uji fisik (Uji viskositas), uji organoleptik (uji hedonik untuk warna, aroma, rasa dan kekentalan) dan mutu hedonik yang ditentukan dari kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa dan kekentalan) dan uji antioksidan. Penelitian ini untuk mendapatkan formula optimum yang terbaik dari hasil pengacakan oleh mixture design. Hasil dari pengolahan mixture design adalah anova, grafik dan duncan. Berdasarkan hasil penelitian formula minuman fungsional yang masih dapat diterima adalah formulasi 11 yang terdiri dari 40% gula merah, 12.67% bubuk kayu manis dan 47.32% bubuk kapulaga. Formula 11 mengandung 0.39% karbohidrat, 15.46% gula total, 5.38% pH 4.98% viskositas dan 255.41 mg antoksidan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ananda, Astri Dwi. 2009. Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Organoleptik
Minuman Fungsional Teh Hijau (Camelia sinensia) Rempah Instan[Skripsi].
Bogor. IPB.
Andarwulan, N. Kusnandar, dan D. Herawati. 2011. Analisis Pangan. PT Dian Rakyat.
Jakarta.
AOAC. 2012. Official Methods of Analisis of Teh Association Official Analytical
Chemistry. Arlington, Virginia.
Astawan, M. 2003. Pangan Fungsional Untuk Kesehatan Yang Optimal. Kompas Sabtu
Maret 2003. Didalam: Sukandar,D.,S. Hermanto Dan E.R. Amelia. 2012.
Penapisan Bioaktivitas Tanaman Pangan Fungsioanl Masyaakat Jawa Barat
Dan Banten. Laporan Penelitian Institusional. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
[BSN]. 2012. Teh. Nomor SNI – 03 – 3836 – 2012.
Balai Penelitian Tanaman Palma. 2010. Pemanfaatan Tumbuhan Palma. Manado.
Sulawesi Utara.
[BPOM]. 2005. Tentang Pedoman Pencantuman Informasi NIlai Gizi pada Label
Pangan. Jakarta: Kepa BPOM RI
[BPOM]. 2011. Tentang Tatalaksana Pendaftaran Pangan Olahan. Jakarta: Kepala
BPOM RI.
[BPOM]. 2011. Kajian Proses Standarisasi Produk Pangan Fungsioanal Di Badan
Pengawasan Obat Dan Makanan. Lokakarya Kajian Penyusunan Standar
Pangan Fungsional. Badan pengawasan obat dan makanan. Jakarta.
[BPOM]. 2015. Tentang Pengawasan Takaran Saji Pangan Olahan. Jakarta: Kepala
BPOM RI.
[BPOM]. 2016. Tentang Acuan Label Gizi. Jakarta: Kepala BPOM RI.
Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet dan M. Wooton. 2007. Ilmu Pangan. UI
Press. Jakarta.
Castillo, L, P, Royo, B, M, A dan Moya, G, A. 2015. Information search behaviour,
understanding and use of nutrition labeling by residents of Madrid, Spain
[Jurnal]. Journal Public Health Vol. 129 No. 3 Hal 226-236.
Cornell JA. 1990. Experiment with Mixtures: Design, Model, and Teh Analysis of
Mixture Data. 2nd ed. New York.
Firmansyah, Wahyu Erwin. 2014. Biokimia dan Analisis Pangan Analisis Kadar Gula
Total. Surabaya. Universitas Brawijaya.
Hui, Y. H. 2002. Encyclopedia of Food Science and Technology Handbook. VCH
Publisher Inc, New York.
Irianto, H.E. 2006 . Dasar – Dasar Pengembangan Produk Pangan. Jurusan Teknologi
Pangan. Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Universitas Sahid. Jakarta
Jayaprakasha, G. K.; Jaganmohan Rao, L; Sakariah,K.K.Volatile Constituents From
Cinnamomum Zaylanicum Fruit Stalks And Tehir Antioxidant Activities [Jurnal].
J.Agric. Food Chem, Vol. 2003 No. 51 Hal 4344-4348.
Kartika. 1999. Pedoman Inderawi Bahan Pangan. Universitas Pangandan Gizi.
Yogyakarta.
Kaspila, W. 2011. Use and Understanding of Nutritrion Labels Among Consumers in
Lilongwe (Malawi) [Jurnal]. African journal of Food, Agriculture, Nutrition and
development, Vol. 11. No. 5 Hal 5171-5186.
Kristianingrum, S.2009. Analisis Nutrisi Dalam Gula merah. Disampaikan Pada
Kegiatan PPM “Teknologi Pembuatan Gula merah Aneka Rasa Untuk
Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Dan Meningkatkan Kesehatan Masyarakat”.
Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam. Universitas Yogyakarta.
Meilgard,M.,G.V. Civille, dan B.T, Carr. 2007. Sensory Evaluation Techniques 4 Rd
Edition. CRC Press, New York.
Muchtadi, D. 2004. Komponen Bioaktif Dalam Pangan Fungsional [Jurnal]. Jurnal Gizi
Medic Vol. 3 No. 7 Hal. 4-6.
Mustaufik dan Karseno.2004. Penerapan dan Pengembangan Teknologi Produksi Gula
kelapa kristal Berstandar Mutu SNI untuk Meningkatkan Pendapatan Pengrajin
Gula Kelapa di Kabupaten Banyumas. Laporan Pengabdian Masyarakat.
Program Pengembangan Teknologi Tepat Guna. Unsoed. Purwokerto.
Ningtias, Garnis Ayu. 2018. Lemon Ice Tea With Serai. Jakarta. Dapur Bunda.
Nishizawa M, M Kohno, M Nishimura, A Kitagawa, Y Niwano. 2005. Non-reductive
Scavenging of 1,1-Diphenyl-2picylhydrazyl (DPPH) by Peroxyradical: A Useful
Method for Quantitative Analysis of Peroxyradical [Jurnal]. Chem Pharm Bull
Vol. 53 No. 6 Hal. 714-716.
Nuraini, D. N. 2014. Aneka Manfaat Teh hitam untuk Kesehatan. Penerbit Gava Media.
Yogyakarta.
Rismunandar dan F.B. Paimin. 2001. Kayu Manis: Budi Daya Dan Pengolahan
Penebar Swadaya. Jakarta.
Rohdiana, Dadan. 2006. Menyeduh Teh dengan “BBM”. Laboratorium Pengetahuan
Bahan Pangan, Jurusan Teknologi Pangan FT Unpas. Bandung.
Saputro, A.W. 2010. Pengaruh Penambahan CMC Terhadap Mutu Minuman Sari Buah
Belimbing Manis Yang Diperkaya Kalsium Sitrat Malat. Universitas
sahid.Jakarta.
Sarastani, D. 2012. Penuntun Praktikum Analisis Organoleptik. Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
[SNI]. SNI Gula Merah. SNI 01-3743-1995. www.bsn.co.id. Diakses : 29 Mei 2005.
Suprapti,M.Lies.2005. Aneka Olahan Beligu dan Labu. Kanisius. Yogyakarta.
Susanti, Renny Maribeth. 2016. Analisis Akktivitas Antioksidan Teh Hitam Celup
Menggunakan Metode SOD. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Pasundan.
Bandung.
United State Patent. 2004. Containing, In Addition To Any Soluble Calcium Present
Prior To Calcium Fortification, At Least About 1340 Ppm Of Soluble Calcium;
And Essentially Zero Weight % Of A Chelating Agent. US6811800B2.US.
User Guide. 2007. Viscometer Brookfield.
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Winarti, C. 2005. Peluang Tanaman Rempah Dan Obat Sebagai Sumber Pangan
Fungsioanl [Jurnal]. Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 24 No. 2 Hal 47-55.
Wulandari NWT. 2007. Optimasi Formulasi Sosis Berbahan Baku Surimi Ikan Patin
(Pangasius pangasius) dengan Penambahan Karagenan (Euchema sp) dan Susu
Skim untuk Meningkatkan Mutu Sosis [skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Yanuarti, Rini. 2017. Profil Fenolik dan Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Rumput Laut. Bogor
DOI: https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v1i2.129
Article Metrics
Abstract views : 7424 times
PDF views : 4203 times
Dimension Citation Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Article Metrics
Abstract views : 7424 timesPDF views : 4203 times
Dimension Citation Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Indexed By:
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
View My Stats