MENGHADAPI DAN MENGELOLA KECEMASAN DAN KETIDAKPASTIAN PADA MAHASISWA PENDATANG

Erna Mariana Susilowardhani, Nur Idaman, Lidia Djuhardi, Maharani Imran

Abstrak


Lingkungan baru bagi banyak orang menjadi hal yang tidak nyaman. Mereka merasa takut, cemas, dan cenderung menciptakan ketidakpastian. Kegagalan dalam berkomunikasi dapat dimungkinkan terjadi sebagai dampak dari kecemasan dan ketidakpastian itu sendiri. Hal ini dapat dirasakan oleh mahasiswa pendatang yang pindah di suatu tempat untuk melanjutkan studi. Oleh karena itu, adaptasi harus dilakukan agar kehidupan dan aktivitas normal dapat berjalan dengan baik. Bagaimana kita beradaptasi dan mengelola kecemasan kita, itu bisa berbeda untuk setiap orang. Penelitian ini menggunakan Teori Manajemen Kecemasan/Ketidakpastian dengan menggunakan tiga strategi, yaitu strategi pasif, strategi aktif, dan strategi interaktif. Selain itu, penelitian fini menggunakan konsepkonsep yang berkaitan dengan komunikasi antarbudaya. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa seseorang yang pindah ke suatu tempat tentunya akan merasakan kecemasan dan ketidakpastian. Namun, kondisi tersebut bisa dengan kadar yang berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang sangat cemas, ada juga yang tidak terlalu khawatir. Dalam menghadapi kecemasan dan ketidakpastian, banyak cara yang dapat dilakukan, antara lain: beradaptasi dengan teman baru yang berasal dari daerah yang sama; menggunakan potensi, perilaku, dan budi pekerti yang dimiliki oleh diri sendiri; mengamati seseorang dengan potensi kebaikan untuk berteman, dan mengikuti kegiatan positif.

Kata Kunci


Komunikasi antarbudaya; Kecemasan dan ketidakpastian; Mahasiswa pendatang

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Creswell, John W. 2009. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches. Third Edition. California: Sage Publications, Inc.

Darmastuti, Rini. 2013. Mindfullness Dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Buku Litera.

Irawan, Prasetya. 2007. Penelitian Kualitatif & Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Depok: Departemen Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia.

Jandt, Fred E. 2007. An Introduction to Intercultural Communication: Identities in a Global Community. Fifth Edition. California: Sage Publications, Inc.

Kriyantono, Rachmat. 2014. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Pranada Media Group.

Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi: Konsep, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran.

Littlejohn, Stephen W. 2009. Teori Komunikasi “Teori of Human

Communication”, 9th Edition. Jakarta: Salemba Humanika.

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Morissan. 2013. Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mulyana, Deddy. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda Karya

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Yaputra, Albert. 2011. Makna Hubungan Indonesia-Malaysia (Studi Fenomenologi pada Masyarakat di Perbatasan Entikong, Sanggau Kalimantan Barat). Tesis. Magister Ilmu Komunikasi Pascasarjana UNPAD, Bandung




DOI:

https://doi.org/10.36441/thesource.v3i1.666

Article Metrics

Abstrak views : 568 times
PDF views : 772 times

Dimension Citation Metrics

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Ini Terindeks di:

width= width= width=

Lisensi Creative Commons Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.


View My Stats